Ratusan warga dari enam kecamatan di jalan penghubung Jombang-Puger dan Rambipuji-Puger yang tergabung dalam aliansi pengguna dan pemerhati jalan kabupaten Jember menggeruduk pendapa Wahyawibawagraha, Senin (13/1/25) siang.
Membawa tujuh armada truk serta tujuh mobil elf, mereka menuntut adanya perbaikan ruas jalan yang mengalami kerusakan parah akibat sering dilalui truk dan kendaraan besar yang keluar masuk pabrik semen PT Imasco Asiatic.
Masyarakat mengaku resah dan ingin meminta kejelasan terkait jalan rusak tersebut. Aksi demo di depan pendapa itu dimulai dengan pertunjukan jaranan.
Beberapa perwakilan warga dipersilahkan memasuki pendapa untuk mengikuti rapat koordinasi (rakor) terkait penyelesaian permasalah jalan provinsi.
Rakor itu dihadiri Bupati Jember, Ketua dan anggota DPRD Jawa Timur, DPRD Jember bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur, serta para pemilik usaha swasta.
Dalam sambutannya Bupati Hendy mengatakan, setiap pihak tidak ada yang menginginkan kerusakan jalan tersebut. Untuk itu dalam rapat ini diharapkan ada solusi baik jangka pendek dan jangka panjangnya. Ada masukan dari berbagai pihak serta timeline yang jelas sehingga warga tidak merasa resah lagi.
Sampai berita ini ditulis, rakor masih berlangsung di dalam pendopo. Sementara massa masih berada di depan gedung.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.