Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember meminta masyarakat mengantisipasi kekeringan yang diprediksi mencapai puncaknya pada bulan Agustus mendatang. Kepala BPBD Jember Sigit Akbari, Senin (5/6/23) mengatakan, sesuai laporan BMKG, selain suhu ekstrim dan angin kencang, El Nino akan akan mengakibatkan cuaca kering.

Sigit mengatakan, cuaca kering selama dua minggu saja dapat berpotensi kebakaran. Berkaca dari kejadian sebleumnya, kebakaran kerap terjadi di kawasan pegunungan Argopuro dan gudang-gudang pertanian yang terbuat dari bambu dan jerami.

Selain itu, kekeringan juga menjadikan beberapa titik wilayah di Jember mengalami kekurangan air bersih. Seperti di wilayah Jember Utara seperti Kecamatan Sumber Jambe, Mayang, Kalisat, serta Patrang dan Arjasa.

Sebagai antisipasi, BPBD telah menyiapkan tandon-tandon air bersih yang dapat digunakan masyarakat. Utamanya untuk kebutuhan primer seperti minum dan memasak. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak lain yang memiliki truk tangki untuk membagi tugas pengiriman air bersih bagi daerah yang mengalami kekeringan.

BPBD mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam membakar sampah atau membuang puntung rokok yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kebakaran saat cuaca panas dan kering.(thn)