Belum ada laporan terkait penyakit Leptospirosis di Jember saat ini. Namun demikian masyarakat dihimbau untuk tetap waspada.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember, dr. Koeshar Yudyarto, Jumat (17/2/23) menjelaskan, Leptospirosis adalah salah satu penyakit zoonosa atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Koeshar mengatakan, penyakit leptospirosis ini ditandai dengan demam, mata kuning, sakit diseluruh tubuh, khususnya di area betis yang kalau ditekan terasa sangat sakit.
Munculnya penyakit Leptospirosis ini dari lingkungan yang terkontaminasi Leptospira, seperti tempat yang tercemar urine tikus yang telah terinfeksi kuman Leptospira.
Menurutnya, penyakit Leptospirosis dapat diobati, tetapi juga bisa menyebabkan kematian jika mengalami komplikasi. Oleh karena itu, Dinkes Jember menghimbau masyarakat agar tetap waspada agar tidak terkena Leptospirosis.
Cara sederhana namun efektif yang bisa dilakukan untuk mencegah Penyakit Leptospirosis, adalah dengan selalu meletakkan makanan di tempat tertutup, jangan meletakkan sisa makanan di dalam rumah untuk mencegah tikus masuk, dan menghindari berendam di air yang mungkin terkontaminasi oleh urine hewan.(put)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.