Palang Merah Indonesia (PMI) Jember berencana akan memperkuat kepengurusan di tingkat kecamatan serta revitalisasi relawan di tingkat desa dan kelurahan. Hal itu disampaikan dalam musyawarah kerja PMI Jember pada Rabu, 28 Desember 2022.
Ketua PMI Jember yang baru terpilih beberapa pekan lalu, M. Thamrin, menyatakan, secara AD/ART, palang merah Indonesia saat ini memiliki SOP antara lain harus hadir di lokasi kebencanaan setidaknya 6 menit sejak terjadi kebencanaan. Untuk mencapai hal itu, PMI Jember akan membentuk Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat atau SIBAT yang ada di tiap desa dan kelurahan.
Diakui Thamrin, tugas penanganan kebencanaan sebenarnya merupakan tugas utama dari BPBD dan Basarnas. Sedangkan PMI menjadi petugas inti untuk penyediaan stok donor darah. Namun dalam konteks kemanusiaan, PMI juga ikut membantu penanganan kebencanaan.
Berdasarkan koordinasi mitigasi dengan Basarnas dan BPBD, saat ini terdapat 126 desa di 10 kecamatan yang rawan bencana. Desa-desa itu yang akan menjadi prioritas pembentukan relawan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat atau SIBAT. (adp)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.