Melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), Bupati Jember berharap perputaran ekonomi-nya memberikan dampak hingga pelosok desa. Hal tersebut dikatakan Gus Fawait usai meresmikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Senin (29/9/25) siang.
Menurut Bupati, MBG selain memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dampaknya secara luas harus dapat dirasakan masyarakat sekitar tempat berdirinya dapur SPPG.
Distribusi keuangan tidak hanya dirasakan di pusat-pusat kota besar atau kawasan perkotaan di daerah. Namun menyasar hingga pelosok-pelosok desa.
Dengan berdirinya satu dapur sehat, dipastikan paling sedikit akan menyerap 50 tenaga kerja sebagai relawan. Mereka para ibu-ibu rumah tangga bisa memperoleh penghasilan tambahan dengan menjadi relawan dapur sehat.
Meski gaji bagi pengelola dapur sehat terbilang relatif, namun bagi pekerja dapur ditetapkan sekitar Rp2 juta.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan diharuskan belanja dari lingkungan sekitar. Sehingga akan menggerakkan usaha masyarakat.
Permintaan bahan baku akan bertambah, usaha berkembang, lalu bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja. Pada ujungnya adalah bisa membantu menekan angka kemiskinan.
Selama beberapa kali turun menyapa masyarakat, Bupati mengaku banyak ibu-ibu yang menanyakan kapan realisasi program MBG. Artinya antusias masyarakat di Jember cukup tinggi menyambut program tersebut.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.