Keamanan data pribadi di Indonesia masih menjadi masalah besar, terutama karena rentannya terjadi kebocoran, bahkan hingga dijual di dunia maya. Hal itu bukan hanya terjadi sekali, namun terus berulang. Terbaru, 1,3 miliar data pribadi berupa nomor ponsel beserta informasi yang terkait di dalamnya diduga bocor dan dijual di forum online.
Berbagai respon pun diungkapkan oleh warga Jember. Seperti Vivi, kepada K Radio, Selasa (6/9/2022) yang menyayangkan kebocoran tersebut. Meskipun sudah ada imbauan untuk sering mengganti kata sandi demi keamanan, tapi pemerintah harus bertanggung jawab atas kebocoran data tersebut. Pemerintah seharusnya bisa meningkatkan keamanan data dan tidak menyalahkan masyarakat selaku pengguna.
Hal serupa disuarakan warga Jember lainnya, Barkah, yang khwatari kebocoroan data itu membahayakan. Data pribadi yang tertaut dengan sim card, berpotensi disalahgunakan oknum untuk berbagai kejahatan. Mulai dari spam iklan, penawaran judi online, pinjaman online hingga penipuan lewat telemarketing. Terlebih, modus penipuan telemarketing sedang marak, seolah korban memenangkan hadiah dan mengharuskan mentransfer uang terlebih dahulu agar hadiah tersebut bisa cair.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Infomatika (Kominfo) Kabupaten Jember, Bobby A Shandy, mengatakan bahwa persoalan tersebut masih ditangani oleh Kementerian Kominfo serta tim Cyber Crime Polri. Sampai saat ini, masih belum diketahui mengenai asal kebocoran data tersebut. Selebihnya, ia tidak dapat berkomentar lebih lanjut, karena bukan menjadi wewenangnya dan kasus itu juga masih dalam proses penyelidikan.(ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.