Selama 10 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2023, 4 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah Sukowono, Puger dan Ambulu.
Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Jember, Ipda Edy Purwanto menyampaikan, korban meninggal dunia adalah dari warga Jember sendiri bukan pemudik. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu ada peningkatan frekuensi korban fatalitas. Menurut Edy, salah satu penyebab terjadinya peningkatan laka lantas ini karena pengguna jalan yang juga meningkat karena aktifitas telah kembali normal tak seperti tahun lalu saat ada pembatasan.
Sedangkan di jalur mudik, Edy menyampaikan, di sepanjang wilayah Jember dari ujung barat pos wilayah Pondok Dalem hingga ujung timur pos wilayah Garahan, tidak terjadi lakalantas dengan korban meninggal dunia. Arus lalu lintas juga terpantau lancar dan terkendali. Kepadatan hanya disebabkan oleh volume kendaraan yang meningkat namun masih bisa bergerak dan bukan kemacetan.
Sedangkan di wilayah blakspot atau rawan laka di Jember, seperti di Jalan Darmawangsa, Desa Kaliwining, Rambipuji, selama arus mudik dan balik tidak terjadi laka lantas di wilayah tersebut. Laka lantas banyak terjadi di wilayah yang tidak menjadi jalur pemudik.
Meski begitu, Edy menerangkan, pihaknya terus melakukan upaya untuk meminimalisir jumlah laka lantas. Seperti menempatkan papan atau banner himbauan bagi pengguna jalan di sepanjang jalur dari barat hingga timur serta daerah rawan laka lantas. Selain itu pihaknya juga memasang pemberitahuan tentang adanya pos pengamanan atau pelayanan agar dapat dimanfaatkan pemudik untuk istirahat. Juga dengan menempatkan personil di titik-titik kepadatan arus lalu lintas.(Ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.