8.000 TON BERAS IMPOR YANG DIGELONTORKAN BULOG BELUM MAMPU TURUNKAN HARGA

8.000 TON BERAS IMPOR YANG DIGELONTORKAN BULOG BELUM MAMPU TURUNKAN HARGA

8.000 TON BERAS IMPOR YANG DIGELONTORKAN BULOG BELUM MAMPU TURUNKAN HARGA

Sejak awal 2024 Bulog Jember telah menggelontorkan 8.000 ton beras impor untuk wilayah Jember. Namun, hal itu belum mampu menekan terjadinya lonjakan harga beras di pasaran.

Kepala Bulog Jember M. Ade Saputra, Selasa (20/2/24) menyampaikan, kenaikan harga yang terjadi tidak hanya di Jember. Khusus di Jember, Bulog telah menggelontorkan 6.000 ton beras medium untuk Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).

Selain itu, upaya untuk membendung kenaikan harga beras melalui operasi pasar Bulog menggelontorkan 1,5 hingga 2 ton beras dalam sekali operasi pasar.

Sementara cadangan stok beras di gudang Bulog saat ini ada sekitar 2.500 ton. Akan dilakukan penambahan untuk mencukupi perayaan hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Idul Fitri nanti. Beras pemerintah tersebut dibeli dari Vietnam, Pakistan, dan Thailand.

Kabulog menjelaskan, pemicu naiknya harga beras premium karena ketersediaan bahan baku dalam negeri yang berkurang. Sehingga Bulog juga memasok kebutuhan industri pengusaha pangan untuk jenis beras premium. Jumlahnya ada 2.800 ton yang telah disalurkan.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B