6 orang yang mengaku perwakilan warga Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono mengadukan dugaan pelanggaran prosedur dalam pengisian perangkat desa ke DPRD Jember, Senin (26/12/2022). Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi A DPRD Jember yang membidangi masalah pemerintahan, para warga menuding proses rekrutmen perangkat desa cacat prosedur.

Mereka menduga, Kepala Desa (Kades) Sukosari melakukan proses rekrutmen secara diam-diam dan tanpa seleksi. Salah satunya untuk jabatan perangkat desa yang diisi oleh adik dari Kades tersebut. Seorang perwakilan warga, Yuniarti, menyatakan jika pihak RT dan RW juga tidak mengetahui soal penjaringan perangkat desa.

Dugaan kecurangan itu sebenarnya sudah diadukan warga ke Pemkab Jember melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Namun, tuntutan pembatalan seleksi perangkat desa di Desa Sukosari tidak bisa dipenuhi. Oleh karena itu, warga mengadu ke DPRD meminta seleksi ulang untuk pengisian perangkat desa di Sukosari.

Menanggapi laporan dugaan nepotisme dan kecurangan seleksi perangkat desa dari warga, Ketua Komisi A DPRD Jember, Tabroni mengatakan akan memanggil Camat Sukowono untuk mencari solusi terbaik. Mengingat, Camat berfungsi mengontrol jalannya pemerintahan di desa agar sesuai aturan. Termasuk setiap penjaringan perangkat desa baru, harus ada pengumuman kepada masyarakat maksimal seminggu sebelum pelaksanaan seleksi.(adp)