J Klab (Jember Kreatif Lab) adalah gedung kesenian yang diresmikan oleh Bupati Hendy Siswanto sebagai fasilitas untuk kegiatan para seniman di Jember. Namun belakangan ini J Klab sepi pengunjung bahkan nyaris menjadi bangunan terbengkalai.
Jumat (3/3/23), David Handoko Seto, Anggota Komisi B DPRD Jember mengatakan, harusnya J Klab difungsikan secara optimal atau bisa digunakan sebagai rumah inspirasi masyarakat. Sehingga Dinas Pariwisata Jember yang seharusnya mengelola J Klab. Karena jika pengelolaan diberikan ke Bagian Umum Pemkab Jember, dinilai akan menyulitkan masyarakat karena akan terbentur dengan masalah perizinan.
Menurut David, kondisi J Klab yang sepi ini patut disayangkan, mengingat banyak masyarakat yang tidak memiliki tempat, harus menyewa tempat untuk berkegiatan mereka di cafe-cafe, padahal ada fasilitas milik Pemkab yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
Harry Agustriyono, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jember menyampaikan, fungsi J Klab dari awal adalah untuk tempat kegiatan seni masyarakat Jember. Untuk sementara J Klab berada di bawah tanggung jawab Bagian Umum Pemkab Jember. Sehingga jika masyarakat ingin berkegiatan di J Klab sepanjang ada komunikasi pihaknya akan memfasilitasi perizinan tersebut.
Ia menambahkan, J Klab adalah inisiatif dari masyarakat dan biasanya digunakan setiap akhir pekan, jika didomimasi oleh Dispar dikhawatirkan justru mengganggu masyarakat yang akan berkegiatan.
Harry memastikan tidak ada pembayaran tiket di J Klab. Masyarakat yang hendak menggunakan Gedung tersebut hanya perlu berkirim surat ke Bagian Umum Pemkab Jember, dan sepanjang ada komunikasi maka Dispar akan memfasilitasi. (raf)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.