Sahur merupakan salah satu sunah dalam ibadah puasa. Santap dini hari ini penting untuk mempersiapkan tubuh sebelum menjalankan puasa selama kurang lebih 13 jam. Namun makan sahur dalam jumlah yang berlebihan juga tidak disarankan.
Ahli Gizi Politeknik Negeri Jember, Puspito Arum, mengatakan salah satu hal yang harus diperhatikan yaitu asupan seimbang. Masyarakat bisa mengonsumsi makanan sumber energi, seperti nasi dan lauk pauk serta diimbangi dengan sayur dan buah. Karena secara teori, kandungan karbohidrat, protein dan lemak bisa diubah menjadi cadangan energi dengan bantuan vitamin dan mineral.
Menurut Arum, mengonsumsi nasi dan lauk dalam jumlah yang banyak, justru membuat tubuh cenderung lemas. Dibandingkan ketika mengkonsumsi makan sahur dengan gizi seimbang. Selain pola makan, memenuhi kebutuhan cairan saat berpuasa juga tidak kalah penting. Cairan yang dibutuhkan tubuh ketika berpuasa maupun tidak tetap sama, yakni sekitar 2 liter per hari untuk orang dewasa. Sehingga perlu diterapkan pengaturan asupan air saat puasa.
Arum mengungkapkan, pola asupan cairan bisa diterapkan dengan pembagian waktu minum. Dimulai dengan 2 gelas pada saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa dan 2 gelas pada malam hari sebelum tidur. Kebutuhan cairan juga bisa ditunjang dengan mengkonsumsi makanan berkuah seperti sup maupun sayur dan buah yang punya kandungan air yang tinggi.(rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.