Bupati Jember, Faida mengakhiri masa jabatannya pada Rabu (17/2/2021) dengan pidato permohonan maaf. Pidato tanda penutupan kepemimpinannya itu ia sampaikan di Pendopo Wahyawibawagraha Jember. Ia memohon maaf sebesar-besarnya atas hal-hal yang kurang selama dirinya menjabat sebagai Bupati Jember selama periode 2016 – 2021.

Bupati Jember yang mengakhiri jabatannya tanpa Peraturan Daerah (Perda) APBD Jember 2021 ini juga mengatakan, bahwa pergantian kepemimpinan merupakan hal yang biasa. Tetapi semangat dan niat baik harus tetap terjaga. Sehingga ia berharap riak politik dalam Pilkada 2019 lalu, tidak menjadi hambatan  untuk melaksanakan pembangunan yang baik dan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu Faida mengaku, tugas Bupati Jember sudah selesai dan ia akan kembali menjadi rakyat biasa serta fokus mengambil jalan sosial. Maka ia ingin persoalan di Jember bisa selesai dan masing-masing pihak bisa menurunkan ego, menghentikan perselisihan dan sabotase yang tidak perlu.

Hingga akhir pidatonya, Faida tidak memberikan pesan khusus kepada Bupati Jember terpilih, Hendy Siswanto. Ia hanya menitipkan pemerintahan Jember selanjutnya kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati saat ini. Begitupun saat ditanya awak media perihal pesan khusus kepada Bupati selanjutnya, ia tak menjawab secara lugas. Ia justru menegaskan bahwa dirinya sebatas menitipkan pesan kepada Plh Bupati Jember untuk menjalankan tugas transisi sebaik-baiknya.

Diketahui, acara tersebut dihadiri sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Jember serta Plh Bupati Jember, Hadi Sulistyo. Kemudian, Faida langsung meninggalkan Pendopo Rabu pagi diiringi sejumlah pendukungnya.(don/nga)