Didik Tripuji badannya tiba-tiba meriang saat menyaksikan kemenangan putrinya Febriana Dwipuji Kusuma di laga final cabor bulutangkis ajang SEA Games di Kamboja, Selasa siang. Mendadak ia berkeringat dingin. Berbagai perasaan tegang, senang, bangga bersaru jadi satu kala itu.
Lalu dengan penuh haru sambil menitikkan air mata lelaki 58 tahun itu turut menyanyikan lagu Indonesia Raya, pasca putrinya memenangi laga dan menyumbang perolehan medali emas di kelas ganda putri bersama Amalia Cahaya Pratiwi.
Pasangan suami istri Didik dan Ngatodha, telah lama tidak berjumpa dengan anak bungsunya itu. Lebih dari enam bulan lalu Febriana tidak dapat berkumpul bersama keluarganya di Perumahan Pondok Bedadung Indah, Jember.
Adik dari Eko Puji Septalaga itu, selalu meminta dimasakkan cumi dan opor ayam kepada ibunya. Didik mengaku sudah tiga kali lebaran mereka tidak dapat menghabiskan waktu bersama, karena kesibukan jadwal latihan dan turnamen di Pelatnas.
Sejak usia empat tahun Febriana mulai mengenal bulutangkis. Kala itu ia ikut mengantarkan kakaknya Eko untuk latihan di salah satu klub bukutangkis. Berawal dari itu Febriana pertama kali memegang raket hingga menorehkan banyak prestasi.
Tidak ada latarbelakang atlet dalam keluarga Febriana, ayahnya bekerja sebagai kepala sekolah di SDN 3 Sumbersari, Maesan, Bondowoso, serta ibunya juga bekerja di salah satu koperasi di Jember.
Selain sebagai atlet, Febriana kini tengah menjalani pendidikannya di Universitas Terbuka Jember. Perempuan kelahiran 19 Februari 2001 itu menempuh jurusan Teknologi Informasi, dan kini telah berada di semester delapan.
Sementara itu Dispora Jember mengaku bangga atas prestasi yang diraih anak daerah yang turut mengharumkan nama Indonesia. Namun Dispora mesih belum menyiapkan hadiah apa yang akan diberikan. Kadispora Jember Murdiyanto masih akan berkoordinasi dengan Bupati Hendy Siswanto.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.