ANGGOTA DPRD JATIM PRIHATIN ATAS MINIMNYA ANGGARAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI JEMBER

ANGGOTA DPRD JATIM PRIHATIN ATAS MINIMNYA ANGGARAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI JEMBER

ANGGOTA DPRD JATIM PRIHATIN ATAS MINIMNYA ANGGARAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI JEMBER

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Hari Putri Lestari, menilai anggaran pemberdayaan perempuan di Kabupaten Jember jauh dari cukup. Dirinya kaget mengetahui anggaran untuk pemberdayaan perempuan dan anak hanya sebesar Rp 80 juta dalam setahun. Jumlah itu dinilai jauh dari cukup untuk melakukan sosialisasi di 31 Kecamatan se Kabupaten Jember. Hal itu diungkapkan dalam kunjungannya ke Desa Suci, Kecamatan Panti, Jumat (3/12/2021).

Padahal menurut Hari, kegiatan yang harus dilakukan tidak hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga penanganan kasus yang ada. Misalnya penyediaan rumah aman beserta biaya operasionalnya ataupun pendampingan di pengadilan. Untuk ukuran Kabupaten terbesar ke-3 di Jawa Timur, angka tersebut memprihatinkan.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengarusutamaan Gender DP3AKB Kabupaten Jember, Siti Nurul Qomariah, menjelaskan jumlah penduduk Jember sekitar 2,6 juta dan 54 persen di antaranya perempuan. Pihaknya mengakui anggaran dalam pemberdayaan perempuan dan anak tidak mencukupi.

Namun Siti melanjutkan, pada 2022, Pemkab Jember akan melakukan SKA (Sinergi, Kolaborasi, Akselerasi). Sehingga meskipun dengan anggaran terbatas, DP3AKB akan bersinergi dengan dinas-dinas terkait dan bisa melakukan kegiatan pemberdayaan perempuan dan anak secara bersama-sama.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B