Anggota DPRD Jember dari fraksi PPP, Imron Baihaqi mengungkapkan alasannya memukul seorang warga Perumahan Bernady Land Slawu, Kecamatan Patrang. Sebelum kejadian pemukulan, ia mendapatkan kabar bahwa bapaknya sedang sakit. Sehingga iapun terburu-buru dan memacu kendaraannya sedikit cepat.

Imron mengaku, aksi pemukulan terhadap warga yang menegurnya benar-benar di luar kontrol. Iapun menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada korban. Dalam waktu dekat, ia juga berencana menemui korban untuk meminta maaf secara langsung.

Anggota Komisi C DPRD Jember ini menambahkan, sebenarnya usai peristiwa pemukulan itu, dirinya hendak meminta maaf langsung. Tapi melihat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, iapun mengurungkan niatnya.

Sementara itu, Badan Kehormatan (BK) DPRD Jember sampai Rabu ini belum menerima laporan tentang kasus pemukulan yang dilakukan Imron. Hal ini disampaikan Anggota BK DPRD Jember, Sunardi saat dikonfirmasi melalui telepon.

Sunardi mengatakan, jika mengacu pada mekanisme, agar persoalan tersebut bisa diproses, harus ada nota dinas dari Pimpinan DPRD Jember. Selain itu, ada pilihan lain yang bisa dilakukan pihaknya, yakni jika yang bersangkutan meminta bantuan untuk mediasi kepada BK, maka akan ditindaklanjuti. Sementara sampai saat ini, pihaknya juga belum menerima laporan dari masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, oknum yang diduga Anggota DPRD Jember dari fraksi PPP, Imron Baihaqi dilaporkan ke Polsek Patrang. Laporan itu terkait tindak pemukulan yang dilakukan Imron kepada pelapor, Dodik Wahyu Rianto, pada Minggu (31/1/2021) malam di pos satpam Cluster Gardenia, Perumahan Bernady Land Slawu, Kecamatan Patrang.(don)