4 pondok pesantren (ponpes) di wilayah Jember menjadi target Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Yakni ponpes Madinatul Ulum Jenggawah, Royatul Islam Ajung, Al Qodiri Patrang, dan Baiturrohman Patrang. Program itu disalurkan langsung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jember bersama Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah pada Jumat (27/5/2022). PBSI diharapkan mampu mendukung ponpes agar lebih mandiri secara ekonomi.

Charles menjelaskan, program itu merupakan upaya pihaknya bersama BI untuk mendukung kemandirian pesantren. Saat ini, pesantren tidak hanya fokus pada pembinaan secara keagamaan. Namun juga mempersiapkan jiwa kewirausahaan para santri. Banyak ponpes yang berupaya menciptakan kemandiriannya, sehingga hal itu perlu didukung agar bisa bekerja dengan baik.

Menurut Charles, banyak potensi Jember yang bisa diolah pesantren. Ia berharap, di kemudian hari para santri ponpes mampu menciptakan kemandirian ekonomi. Tidak hanya dalam lingkungan pesantren, melainkan juga bagi bangsa dan negara. Sejumlah bantuan yang disalurkan kepada 4 ponpes itu disesuaikan dengan kebutuhan dan usaha yang dikembangkan. Mulai dari peralatan untuk perotokoan, armada angkutan, peralatan peternakan dan lainnya.

Senada dengan Charles, Deputi Kepala KPw BI Jember, Edy Parwoto, menyebut langkah itu bagian dari upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional. Ponpes diharapkan mampu membangun kemandirian ekonominya dan bersirkulasi serta saling tukar hasil produksinya. Maka akan membantu pertumbuhan ekonomi yang ada di lingkungan internal ponpes maupun masyarakat Jember secara umum.

Sementara itu, putra pengasuh Ponpes Al Qodiri sekaligus pengasuh Ponpes Baiturrohman, Achmad Fadil Muzakki Syah, mengapresiasi PSBI. Pria yang akrab disapa Lora Fadil ini menyampaikan, PSBI sangat bermanfaat untuk kemandirian santri dan ponpes secara umum. Misalnya dengan adanya dukungan koperasi, santri bisa berbelanja di lingkungan sendiri dan perputaran uang bisa dimaksimalkan di dalam pesantren.(rex)