Anggota Komisi XI DPR RI, Charles meikyansah meminta bank umum dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) memberi keringanan kepada nasabah terdampak Awan Panas Guguran (APG) gunung Semeru. Diketahui sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sebanyak 2.713 nasabah peminjam (debitur) terdampak APG gunung Semeru di Lumajang. Total dana debet atau yang dipinjam mencapai Rp 102,506 miliar. Mayoritasnya merupakan nasabah kredit pertanian.

Politisi NasDem Dapil Jember – Lumajang ini menyampaikan bahwa APG gunung Semeru merupakan force majeure atau suatu hal yang tidak direncanakan. Ia menyebut, setiap bank pasti punya kondisi-kondisi semacam ini yang dinamakan bencana. Sehingga, diharapkan bank-bank nasional maupun bank daerah untuk melakukan kebijakan yang lebih longgar terhadap para nasabah. Khususnya 2 kecamatan yang terdampak APG gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021).

Menurut Charles, restrukturisasi baik jangka waktu maupun bunga pinjaman, dapat mengurangi beban para petani. Hal itu menjadi wujud kepedulian pada para petani dan pengusaha, bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi musibah.(frq)