Pisang Cavendish merupakan salah satu jenis pisang yang cukup populer. Bahkan di beberapa wilayah di Indonesia, pisang ini menjadi produk primadona. Namun, popularitas pisang Cavendish asal Jember belum sepenuhnya dikenal. Padahal hasil panennya di Jember cukup potensial, salah satunya di Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu.

Meningkatnya semangat petani pisang Cavendish di Andongsari tidak lepas dari campur tangan Ahmad Supriyadi dan komunitas Jember Java Banana. Kepada K Radio, Supriyadi mengaku pada awalnya tidak mudah mengajak para petani di Andongsari untuk menanam pisang Cavendish. Banyak masyarakat yang menganggap remeh komoditas pisang ini, karena dinilai sudah melimpah bahkan nilai jualnya tidak potensial. Namun berkat ketelatenannya, ia mampu mengajak para petani setempat untuk memaksimalkan area perkebunannya dengan menanam pisang Cavendish. Lambat laun, pisang Cavendish menjadi salah komoditas unggulan di Desa Andongsari. Bahkan di tahun depan, para petani di Andongsari bisa mengekspor hasil panennya ke luar negeri.

Supriyadi melanjutkan, pihaknya juga memberdayakan manajemen perkebunan serta pengolahan hasil panen menjadi produk-produk kreatif. Otomatis turut membangkitkan UMKM di Andongsari dalam memproduksi produk olahan pisang, seperti kue pisang, pie susu pisang, kue kering, dan lainnya. Ia berharap, ke depan hasil pertanian di Jember bisa lebih digencarkan. Termasuk sinergi dari Pemerintah Kabupaten dan Dinas terkait dalam mengenalkan produk unggulan dari Jember. Serta memberikan fasilitas untuk bisa ekspor ke pasar yang lebih luas.

Acara panen pisang di Dusun Tirtoasri, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Rabu (29/12/2021) itupun dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Jember, Muhammad Balya Firjaun Barlaman. Ia menyampaikan dukungan pada para petani pisang Cavendish. Ia menilai, komoditas tersebut tergolong baru yang popularitasnya tengah naik. Maka, diperlukan penataan yang matang untuk bisa memasarkannya.(rex)