Pelaksanaan hari raya Idul Adha dibayangi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Untuk itu, sejumlah antisipasi telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pemerintah telah memetakan daerah-daerah zona merah yang diduga terpapar PMK. Sehingga, hewan ternak yang akan dijadikan kurban benar-benar memenuhi syarat kesehatan, seperti yang digariskan oleh hukum Islam.
Selain itu, Pemprov Jatim juga sudah menyiapkan juru sembelih halal (juleha) sekitar 1.300 orang. Para juleha itu akan disebar ke berbagai kabupaten/Kota di Jatim pada hari Idul Adha nanti dengan sentra berbasis pesantren, musala dan masjid. Untuk mencegah penyebaran PMK, pemerintah pusat melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian juga sudah menggulirkan vaksinasi dan vitamin yang dipusatkan di Pasuruan.
Selain vaksin dan vitamin, pemerintah pun menyiapkan obat-obatan untuk hewan ternak khusus mengantisipasi PMK. Dananya akan bersumber pada Belanja Tidak Terduga (BTT), karena karakteristik PMK di luar dugaan.(adp)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.