DPRD Jember mengkritik langkah Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jember mengumpulkan para Camat untuk meminta sumbangan pembiayaan turnamen. Ketua Komisi A DPRD Jember, Tabroni, Kamis (28/10/2021), menyampaikan bahwa langkah itu telah melanggar alur birokrasi.

Semestinya, Askab PSSI Jember harus melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai induknya dalam berhubungan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Tabroni juga menyoroti langkah Askab PSSI Jember mengumpulkan para Camat di kantor Rien Collection yang merupakan lini bisnis milik keluarga Bupati Hendy Siswanto.

Tabroni menilai, para Camat tersebut mau menyumbang masing-masing Rp 1 juta, lebih karena status dari Ketua Askab PSSI Jember. Yakni Try Sandi yang diketahui sebagai menantu dari Hendy.

Dasar hukum Instruksi Presiden (Inpres) No. 3/2019 yang dijadikan landasan penggalangan dana tersebut, juga dianggap kurang tepat oleh Tabroni. Sebab, Inpres itu bukan untuk Camat. Tapi ditujukan kepada Bupati agar memberikan porsi anggaran yang lebih besar untuk sepak bola dalam APBD.

Tabroni pun menegaskan, kritik yang ia sampaikan dalam kapasitas sebagai Ketua Komisi A DPRD maupun sebagai anggota Fraksi PDIP Jember yang merupakan oposisi pemerintah. Tujuannya untuk menjalankan fungsi kontrol, agar pemerintahan bisa berjalan sesuai aturan dan etika yang berlaku.(adp)