Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Imbauan Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 H Tanpa Sampah Plastik. Salah satunya terkait penyaluran daging kurban yang diminta untuk tidak menggunakan kantong plastik. Edaran itu sebagai upaya pemerintah agar tidak menimbulkan masalah lingkungan oleh bahan yang sulit terurai.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember pun mendukung langkah tersebut melalui SE Bupati yang diterbitkan baru-baru ini. Pemkab melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember menyampaikan bahwa penyaluran kurban tanpa kantong plastik telah berjalan beberapa tahun terakhir. Hal tersebut sejalan dengan target pemerintah agar Indonesia bersih dan bebas sampah plastik di tahun 2025.

Menurut Penyuluh Lingkungan Hidup DLH Jember, Nurul Hidayah, kepada K Radio, Rabu (6/7/2022), fenomena penggunaan kresek untuk membagikan daging kurban selalu terjadi setiap tahun. Masifnya penggunaan kantong plastik di kalangan masyarakat karena faktor kepraktisannya, mudah didapat, dan harganya yang murah. Namun, kebiasaan itu menyebabkan peningkatan jumlah sampah plastik yang dihasilkan pasca momen Idul Adha.

Pria yang akrab disapa Cak Oyong itu melanjutkan, pengurangan kresek sebagai wadah daging juga untuk mengurangi bahaya yang ditimbulkan. Kantong plastik mengandung senyawa dioksin dan karsinogenik yang tidak baik bagi kesehatan. Sebagai pengganti kresek, panitia kurban bisa menggunakan bahan-bahan alami seperti daun pisang, daun jati, daun talas, dan daun pepaya. Selain itu juga bisa memanfaatkan wadah anyaman dari bambu seperti besek, bongsang, encek atau penerima kurban diminta untuk membawa wadah sendiri.

Selain meminimalkan penggunaan plastik sebagai wadah daging kurban, DLH Jember juga mengajak masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan. Seperti saat salat Id nanti, masyarakat diharapkan membawa sajadah ataupun tikar. Sebagai pengganti alas koran maupun plastik yang fungsinya hanya sekali pakai.(ibl)