Maraknya warga yang penasaran dan mendatangi lokasi terdampak Awan Panas Guguran (APG) gunung Semeru Kabupaten Lumajang, cukup menganggu jalannya proses evakuasi korban. Hal itu disampaikan Koordinator Tim Evakuasi Badan Rescue Tanggap Bencana (Baret) Nasdem untuk erupsi Gunung Semeru, Raditya kepada K Radio pada Selasa (7/12/2021).

Di sela-sela kegiatan pencarian korban terdampak APG gunung Semeru, Raditya menjelaskan, banyak warga yang tidak berkepentingan datang dan mendekat di sekitar lokasi. Tujuannya hanya ingin tahu dan mengabadikan momen pasca APG gunung Semeru dengan ponsel pribadi mereka.

Tindakan semacam itu menurut Radit, menganggu jalannya proses evakuasi korban oleh tim SAR gabungan. Ia pun miris melihat masyarakat luar yang tidak melakukan apa-apa, tapi justru menyebabkan kemacetan.

Selain mengganggu jalannya proses evakuasi, Radit menambahkan, masyakarat yang mendatangi sekitar lokasi terdampak cukup berisiko terhadap keselamatan diri. Mengingat status Semeru saat ini belum normal dan masih menunjukkan aktivitas gunung vulkanik.(don)