Sering memaksa anak untuk makan menjadi salah satu faktor anak menjadi pemilih terhadap makanan. Hal ini disampaikan Ayu Febriyatna, Ahli Gizi Jember kepada K Radio, Rabu (17/5/23).
Menurutnya, aktifitas makan pada anak harus mengandung 3 unsur yakni makanan itu sendiri, edukasi dan menghibur. Dengan memberikan kepercayaan kepada anak untuk memilih makanan dan waktu makannya sendiri adalah edukasi.
Meski demikian, hal tersebut bukan berarti orangtua memberikan kebebasan tanpa ada kontrol. Karena anak masih belum paham sebenarnya mengenai pilihan makanan yang baik dan sehat. Umumnya anak hanya memilih makanan yang disukai saja. Sehingga disinilah pentingnya peran orangtua, memberikan kepercayaan namun tetap memperhatikan makanan yang sehat.
Selain memaksa anak untuk makan yang menjadi penyebab anak pemilih, beberapa faktor seperti terlambat mengenalkan memberi makan kepada anak, dan kurang variatif penyajian hidangan juga menjadi penyebab anak menjadi pemilih makanan.
Ayu menyarankan, ketika anak menunjukkan rasa ingin tahu tentang makanan dan ingin makan secara mandiri, biarkan ia bereksplorasi. Finger food adalah cara terbaik untuk memperkenalkan makanan baru kepada bayi. Selain itu, orantua harus berperan aktif dalam mengkreasikan menu variatif sehingga anak tidak bosan dan kebutuhan gizi anak tercukupi. (ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.