Kasus Campak di Jawa Timur mengalami kenaikan. Data dari Dinas Kesehatan Jawa Timur mencatat ada delapan kabupaten di Jawa Timur yang mengalami kenaikan kasus Campak, yakni Batu, Sampang, Bangkalan, Pamekasan, Magetan, Sumenep, Probolinggo dan Pasuruan.
Untuk di Kabupaten Jember sendiri, sejauh ini belum ada temuan kasus Campak. Hal ini seperti disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan dr. Koeshar Yudyarto, kepada K Radio, Senin (23/1/2023). Walaupun belum ada temuan kasus Campak di Jember, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati.
Menurutnya, Campak adalah penyakit menular yang cara penularannya melalui droplet atau cipratan cairan dari mulut dan hidung yang keluar saat batuk, bersin bahkan berbicara. Adapun gejala-gejala orang terkena campak adalah, timbulnya demam disertai keluarnya bercak merah di wajah, tengkuk, leher, kulit serta bagian mata memerah. Tanda khusus lain adalah timbulnya bercak putih di mulut. Sehingga, bagi masyarakat yang merasakan tanda-tanda tersebut diharap untuk segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat.
Koeshar menambahkan, ketersediaan vaksin MR atau Campak di Kabupaten Jember sudah merata dan tercukupi. Bagi orang tua yang memiliki anak usia 9 bulan hingga 7 tahun diharap untuk segera melengkapi vaksin MR. Di Jember vaksin MR bisa didapatkan di Posyandu atau Puskemas terdekat.
Koeshar menghimbau agar masyarakat selalu menjaga Kesehatan dengan menggunakan masker, mengingat penyakit Campak menular lewat droplet. Dan jika ingin berpergian ke wilayah dengan jumlah kasus campaknya tinggi harus lebih berhati-hati.(raf)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.