Kecamatan Puger, Kencong, Bangsalsari, dan Jombang masih menjadi fokus penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jember. 4 Kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Lumajang itu memang menjadi wilayah dengan kasus PMK terbanyak di Jember. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKPP Jember, drh. Elok Kristanti kepada K Radio.

Elok menyebut, di wilayah tersebut juga pertama kalinya hewan ternak terkonfirmasi PMK. Pihaknya pun langsung melakukan upaya penyemprotan setiap hari di pasar-pasar hewan. Sempat ada wacana untuk penutupan pasar hewan di Jember, namun hingga Jumat (15/7/2022) belum diterapkan. Ia menyebut, perlu mempertimbangkan banyak masukan sebelum melakukan penutupan pasar hewan.

Sehingga upaya yang dilakukan pihaknya saat ini menurut Elok adalah melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) melalui petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di daerah-daerah. Sosialisasinya seputar pencegahan PMK semakin meluas. Termasuk upaya yang bisa dilakukan peternak untuk meningkatkan daya tahan sapi secara mandiri. Selain itu, pengetatan lalu lintas ternak antar Kota/Kabupaten juga terus diberlakukan. Artinya, hewan ternak masih diperbolehkan keluar masuk di dalam wilayah Jawa Timur dengan persyaratan tertentu.(dna)