BKKBN: PERAN KOMUNIKASI ORANG TUA DAN REMAJA PENTING UNTUK CEGAH STUNTING

BKKBN: PERAN KOMUNIKASI ORANG TUA DAN REMAJA PENTING UNTUK CEGAH STUNTING

BKKBN: PERAN KOMUNIKASI ORANG TUA DAN REMAJA PENTING UNTUK CEGAH STUNTING

Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Nyigit Wudi Amini, mengungkapkan pentingnya komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak remajanya dalam mencegah stunting atau gizi buruk. Hal tersebut disampaikannya dalam acara sosialisasi penguatan pendataan keluarga dan kelompok sasaran program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana), di Aula Kantor PCNU Jember, Kamis (18/11/2021).

Menurut Nyigit, mendidik remaja merupakan tanggung jawab bersama, khususnya keluarga sebagai pihak terdekat. Para orang tua harus mampu membangun komunikasi yang efektif dengan anak remajanya. Jika komunikasi berjalan kurang baik, maka pesan-pesan yang ingin disampaikan rentan diabaikan.

Metode komunikasi yang baik harus dibangun oleh para orang tua. Nyigit meminta para orang tua terlebih dulu membangun asas kepercayaan dengan anak remajanya. Selain itu, orang tua juga tidak bisa asal perintah dan menyalahkan anak remajanya. Namun harus memberikan alasan dalam setiap tindakan dan mampu membangun komunikasi yang demokratis.

Nyigit melanjutkan, orang tua juga bisa mengikuti program BKR (Bina Keluarga Remaja) yang disediakan BKKBN melalui kader KB di daerah. Program tersebut memberikan ilmu untuk berkomunikasi dengan anak remajanya. Termasuk mempersiapkan anak remajanya dalam membina rumah tangga dan memiliki keturunan ketika dewasa.

Dengan terjalinnya komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak, maka Nyigit yakin, pesan-pesan terkait kehidupan berkeluarga bisa disampaikan dengan baik. Hal tersebut diharapkan mampu membuat para remaja lebih sadar terhadap persiapan secara keseluruhan, baik fisik maupun psikis sebelum menikah dan memilki anak.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B