Terjadi fenomena penyerangan oleh kera kepada warga di beberapa wilayah Kabupaten Jember. Seperti yang terjadi di Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam, BKSDA Wilayah 3 Jember, Purwantono, Selasa (21/11/23) mengatakan, permasalahan konflik satwa liar dalam hal ini kera ekor panjang dengan masyarakat tidak hanya terjadi di Kecamatan Jenggawah karena juga terjadi di tempat lain.
Menurutnya, untuk kasus di Jenggawah, sebelumnya satwa tersebut diketahui pernah dipelihara oleh warga sehingga lebih ganas dan liar. Salah satu penyebabnya karena dalam kesehariannya kera tersebut terkekang. Selain itu sifatnya yang hidup berkelompok membuatnya sulit untuk kembali ke kelompoknya. Hal inilah yang memicu kera tersebut menjadi ganas.
Menurut Purwantono, kera-kera tersebut cenderung menyerang orang yang lemah seperti balita dan lansia.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat yang masih memelihara kera atau melihat kera yang berpotensi melukai warga untuk segera diserahkan ke BKSDA. Nantinya ada petugas yang akan mengevakusi dan melakukan rehabilitasi agar kera tersebut dapat dikembalikan ke habitatnya.
Bagi masyarakat yang masih memelihara kera, bisa menyerahkan langsung ke BKSDA atau dapat menghubungi petugas dari BKSDA di nomor 0331-3350-79 (raf)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.