Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Sebab anomali cuaca diperkirakan masih akan terjadi hingga bulan Januari mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember, Z. Wahyudi Hidayat, Selasa (14/10/25) menyusul hujan lebat disertai butiran es dan angin kencang yang terjadi Senin siang.
Saat ini BPBD tengah melakukan droping bantuan sekaligus melakukan asesmen di beberapa titik terdampak. Antara lain di tiga kecamatan kota, Kaliwates, Patrang, dan Sumbersari. Serta dua kecamatan yakni Ajung dan Sumberbaru.
Wahyudi menjelaskan, kerusakan akibat hujan lebat disertai angin kencang rata-rata terjadi pada atap bangunan terbang tersapu angin dan beberapa dinding roboh.
Hingga hari ini BPBD mencatat setidaknya ada 20 rumah maupun bangunan warga yang mengalami kerusakan dan ada 18 titik pohon tumbang di wilayah perkotaan akibat hujan lebat disertai angin Senin petang kemarin.
Bencana tersebut juga menelan dua korban meninggal, yakni warga Jalan Jawa VII Kelurahan/Kecamatan Sumbersari akibat tertimpa rumpun bambu saat berada di kandang ternak sebelah rumahnya.
BPBD terus melakukan update data terbaru guna menginventarisir kerusakan yang dialami warga. Pihaknya mengimbau agar warga senantiasa waspada saat terjadi hujan lebat. Tidak dianjurkan untuk berteduh di bawah pohon atau bangunan yang sudah rapuh.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.