Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mengirimkan sejumlah personel dan logistik ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Hal itu dilakukan sebagai langkah bantuan penanganan dampak erupsi gunung Semeru di Lumajang. Bantuan untuk korban terdampak erupsi Gunung Semeru telah diberangkatkan langsung sejak hari kejadian, yakni pada Sabtu (4/12/2021).

Dikonfirmasi K Radio pada Senin (6/12/2021), Sekretaris BPBD Jember, Heru Widagdo, menjelaskan bahwa bantuan logistik dimuat dengan 3 armada mobil darurat. Bantuan logistik itu berupa sembako, family kit, perlengkapan bayi dan tambahan gizi, serta handuk dan selimut. Pihaknya juga menerjunkan 10 personel untuk membantu proses penyaluran logistik dan evakuasi di kawasan terdampak erupsi gunung Semeru. Jumlah itu juga memperhitungkan personel yang harus siaga menangani dampak La Nina di Jember.

Heru mengatakan, personel untuk membantu proses penyaluran logistik dan evakuasi diterjunkan secara bergiliran. Tujuannya untuk menjaga stamina para personel dan relawan agar tetap fit, sehingga bisa membantu secara maksimal.

Tidak hanya BPBD Jember, sejumlah pihak pun turut membantu penanganan korban terdampak erupsi Semeru. Salah satunya Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jember. Komando Posko Emergency Semeru ACT Jember, Dani Ardissa Almizar, menyampaikan kepada K Radio bahwa pihaknya menerjunkan 40 orang relawan. Jumlah tersebut terbagi dalam tim medis dan tim rescue. Pihaknya juga mendirikan 2 posko di Desa Sumberwuluh dan di dekat Balai Kecamatan Candipuro.

Menurut Dani, berdasarkan pantaun tim medis, para pengungsi mulai mengeluhkan gatal-gatal dan infeksi saluran pernapasan. Selain itu, beberapa di antaranya mengalami kenaikan tensi dikarenakan stres pasca bencana.

Dani menambahkan, saat ini para pengungsi masih membutuhkan suplai air bersih. Selain itu, kebutuhan lainnya adalah perlengkapan tidur, obat-obatan, serta perlengkapan bayi. Sedangkan bantuan yang bentuknya sembako, terbilang cukup dan masih terus berdatangan hingga sekarang.(rex)