Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan terus terjadi di wilayah Jember dalam pekan ini. Ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari cuaca ekstrem itu perlu diwaspadai masyarakat. Kesiapan penanggulangan bencana pun telah dipersiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember.

Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari, menjelaskan bahwa di akhir 2022 hingga awal 2023, terdapat peningkatan potensi cuaca ekstrem. Untuk wilayah Jember, titik rawan bencana dari tahun ke tahun selalu sama, seperti di jalur Gumitir, Jompo, Semboro, dan Sumberbaru. Pihaknya menjalankan operasi gabungan bersama OPD terkait untuk memantau pohon-pohon yang rapuh, karena dikhawatirkan tumbang. Sekitar 22 personel bersama para relawan telah disiapkan untuk siaga bencana hingga awal tahun depan.

Sigit juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak panik jika terjadi bencana. Apalagi mereka yang tinggal di wilayah yang rawan terjadi tanah longsor dan banjir. Selain itu, upaya preventif lewat antisipasi dan mitigasi bencana juga gencar dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa.(rex)