Beberapa waktu lalu, wilayah Jember sempat dilanda cuaca buruk yang menyebabkan sejumlah kerugian materiel. Terlebih di musim pancaroba seperti sekarang, kemungkinan terjadinya cuaca buruk memang tak dapat dihindarkan. Sehingga masyarakat perlu mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.

Menurut Plt Sekretaris BPBD Jember, Heru Widagdo, di tengah meningkatnya risiko terjadinya bencana, pihaknya terus meningkatkan upaya antisipasi. Salah satunya berkoordinasi dengan pihak terkait. Termasuk sejumlah komunitas yang mendukung upaya antisipasi dan penanganan bencana alam.

Heru menyampaikan, beberapa kebijakan mengenai kebencanaan juga harus disinergikan bersama masyarakat. Sehingga melalui basis komunitas, diharapkan semua pihak memiliki kesadaran kolektif dan kepedulian terhadap bencana.

Sesuai dengan pedoman pentahelix dalam penanggulangan bencana, Heru menjelaskan terdapat 5 pihak yang punya peran penting. Di antaranya pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi atau pakar dan media massa. Pemerintah berperan memberikan regulasi tentang kebencanaan. Lalu elemen pendidikan salah satunya Perguruan Tinggi bisa memberikan pelatihan kepada masyarakat. Selain itu, juga diperlukan peran pengusaha dalam memberikan mobilisasi untuk masyarakat. Kemudian media sebagai penyampai informasi terkait imbauan kepada masyarakat dalam jangkauan yang lebih masif.(rex)