Menjadi Dosen Pendidikan Biologi di salah satu Perguruan Tinggi di Jember membuat Dwi Sucianingtyas akrab dengan mata kuliah praktikum aklimatisasi Anggrek. Dari sinilah kecintaannya kepada Anggrek mulai tumbuh.

Kepada K Radio, Selasa (24/1/23) Suci menjelaskan, proses Aklimatisasi Anggrek merupakan proses memindai kultur jaringan Anggrek dari lingkungan yang terkontrol ke kondisi lingkungan tak terkendali. Dari awalnya hanya praktikum, ia melihat Anggrek yang dihasilkan  menjadi semakin indah. Akhirnya ia memutuskan untuk fokus mendalami budidaya Anggrek.

Dimulai sejak tahun 2017 Suci  mebudidayakan Anggrek, saat ini  budidaya Anggrek-nya telah menjadi ladang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena semakin banyak tanaman Anggrek miliknya yang dibeli oleh rekan sesama penyuka Anggrek.

Namun, Ia mengakui jika budidaya Anggrek yang dihasilkan olehnya secara kuantitas masih belum memenuhi permintaan konsumen yang tinggi, sehingga ia bekerjasama dengan importir dan kebun-kebun besar di Indonesia.(put)