Meningkatnya aktivitas masyarakat di kawasan kampus Kecamatan Sumbersari, mulai berdampak pada kepadatan arus lalu lintas. Di antaranya ruas Jalan Mastrip, Kalimantan dan Jawa. Berdasarkan pantauan K Radio beberapa waktu terakhir, arus lalu lintas terutama di jam padat seperti pagi dan sore, sering menyebabkan antrean panjang di persimpangan DPRD dan Mastrip. Petugas dari Dishub maupun Satlantas Polres Jember baru-baru ini juga disiagakan untuk mengatur lalu lintas.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Jember, Dian Eka, kepada K Radio, Rabu (31/8/2022), mengaku saat ini kegiatan masyarakat kembali normal, termasuk daerah kampus. Penempatan personel di persimpangan padat itu bertujuan untuk mengatur kepadatan, agar tidak sampai terjadi tumpukan kendaraan di tengah persimpangan. Selain itu, pihaknya sedang menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk mengaktifkan kembali traffic light di simpang 4 Mastrip. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Dishub Jember, yang mana penyalaan traffic light lebih efektif untuk mengurangi kepadatan dan antrean panjang kendaraan.

Secara teknis, Dian menjelaskan, traffic light itu sudah dimatikan sekitar dua tahun terakhir. Sehingga memerlukan beberapa penggantian komponen pendukung. Termasuk, siklus traffic light nantinya akan disesuaikan dengan kondisi saat ini. Namun, ia tidak bisa memastikan mulai kapan traffic light bisa diaktifkan kembali.

Diketahui, Jalan Mastrip awalnya difungsikan sebagai jalur bundaran. Kemudian diubah menjadi perempatan yang menggunakan lampu lalu lintas. Selang beberapa waktu, beralih lagi dengan mengembalikan fungsi semula sebagai jalur bundaran. Pasca 2 tahun, muncul wacana pengaktifan kembali traffic light.(rex)