Pemerintah Kabupaten Jember akhirnya mengusulkan 3.378 tenaga honorer yang tidak terdata BKN atau R4 untuk menjadi PPPK paruh waktu. 

Keputusan tersebut disampaikan Bupati Jember Muhammad Fawait, secara daring dihadapkan ribuan tenaga R4 di GOR PKPSO Kaliwates, Rabu (20/8/25).

Gus Fawait menyampaikan, bila melihat data BKN kebutuhan tenaga R4 secara riil di Jember hanya 190. Maka secara data hanya jumlah tersebut yang seharusnya diakomodir menjadi PPPK paruh waktu.

Namun, lanjut Bupati, karena hal ini menyangkut kemanusiaan maka diputuskan untuk mengusulkan seluruh tenaga R4 untuk menjadi PPPK paruh waktu. Karena bagaimanapun mereka telah mengabdikan diri dan memiliki keluarga yang harus dihidupi.

Dengan keputusan tersebut Bupati menyatakan siap menerima konsekuensi yang mungkin muncul setelahnya. Bila semua tenaga R4 akhirnya lolos menjadi PPPK paruh waktu maka akan mempengaruhi ruang fiskal.

Pemkab harus memutar otak menyiapkan anggaran untuk mencukupi kebutuhan gaji. Salah satunya dengan menggenjot pendapatan asli daerah.(thn)