Pos belanja untuk pengadaan mobil dinas Bupati senilai sekitar Rp600 juta sudah keluar. Namun Bupati Jember Muhammad Fawait merasa mobil dinasnya saat ini Toyota Veloz sudah cukup.
Selanjutnya, bupati ingin pos anggaran belanja mobil dinas dialihkan untuk membantu para penyandang disabilitas dan membangun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat tidak mampu.
Hal itu dikatakan Bupati Jember Muhammad Fawait dalam konferensi pers program dan progres bertajuk Pro Gus’e 100, di kantor DPRD Jember, Senin (17/3/25) malam.
Selain itu beberapa hal yang disampaikan Bupati diantaranya, sejak launching beberapa hari lalu Wadul Gus'e telah menerima sejumlah aduan. Bupati akan menindaklanjuti langsung kecuali terkait dengan penggunaan anggaran. Jika ada keluhan yang berindikasi pada penggunaan anggaran, akan diusulkan pada P-APBD 2025 atau APBD 2026.
Bupati telah menyerahkan data Non ASN ke Pansus. Selanjutnya menunggu surat rekomendasi untuk pencairan gaji Non ASN.
Bupati juga akan segera membentuk tim pendataan untuk pencairan honor guru ngaji, pencairan tambahan penghasilan guru, dan penyalur beasiswa.
Bupati ingin seluruh jajarannya untuk menggunakan produk lokal atau minimal produk dalam negeri saat bekerja. Hal ini untuk memaksimalkan APBD dan memastikan perputaran uang terjadi di dalam negeri.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.