CABAI RAWIT DAN TEMPE SUMBANG INFLASI TERTINGGI DI JEMBER

CABAI RAWIT DAN TEMPE SUMBANG INFLASI TERTINGGI DI JEMBER

CABAI RAWIT DAN TEMPE SUMBANG INFLASI TERTINGGI DI JEMBER

Kabupaten Jember mengalami inflasi sebesar 0,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,75 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi pada Januari 2021 adalah cabai rawit dan tempe.

Kepala Seksi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember, Candra Birawa, Senin (1/2/2021) menjelaskan, dari 11 kelompok pengeluaran, 7 kelompok pengeluaran mengalami inflasi, 2 kelompok pengeluaran mengalami deflasi, dan 2 kelompok pengeluaran stabil. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok transportasi. Kenaikannya sebesar 0,51 persen dengan andil inflasi 0,0738. Namun jika dirinci, komoditas yang menyumbang inflasi terbesar adalah cabe rawit disusul oleh tempe.

7 komoditas dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, antara lain cabai rawit sebesar 0,0778 persen, tempe sebesar 0,0643 persen, dan susu bubuk sebesar 0,0251 persen. Disusul tahu mentah sebesar 0,0226 persen, tongkol diawetkan sebesar 0,0211 persen, kacang panjang sebesar 0,0206 persen serta cakalang diawetkan sebesar 0,0196 persen.

Candra mengatakan, faktor yang mempengaruhi naiknya harga cabai rawit salah satunya adalah faktor cuaca. Karena di musim hujan, banyak cabai yang busuk sehingga stok berkurang dan harganya mahal. Sementara harga kedelai kedelai nasional yang naik berdampak pada naiknya produk olahannya. Terutama tempe dan tahu yang pada bulan Januari 2021 mengalami kenaikan.

Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Madiun sebesar 0,60 persen dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Sumenep dan Kota Malang masing-masing sebesar 0,06 persen. Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,32 persen.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B