Badan Pangan Nasional sempat menyebut bahwa kondisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) secara nasional mengkhawatirkan. Karena persediaan mulai menipis, hanya mencapai 673.613 ton atau 11,2 persen dari total beras yang ada pada Oktober 2022. Meski begitu, Asisten Manager Operasional Bulog Jember, Nanang Hartoyo, kepada K Radio pada Selasa (1/11/2022), mengatakan bahwa masyarakat di Kabupaten Jember tidak perlu khawatir. Mengingat, pihaknya tetap melakukan penyerapan dan hasilnya bisa untuk menyangga stok nasional.

Menurut Nanang, stok beras di Bulog Jember saat ini sangat mencukupi. Jumlahnya sekitar 18.000 ton lebih dan pihaknya masih melakukan pengadaan melalui Public Service Obligation (PSO) maupun komersial. Meski jumlah pengadaannya tidak terlalu besar seperti tahun lalu, namun stok yang ada di Jember masih tergolong aman. Pihaknya juga mendistribusikan beras ke luar daerah hingga luar pulau, seperti Papua, Medan dan Maluku dengan total lebih dari 8.000 ton.

Terkait penyebab berkurangnya jumlah pengadaan, Nanang menjelaskan bahwa tahun ini cuaca tidak menentu. Hal itu juga bisa mempengaruhi stok di awal tahun depan yang dikhawatirkan kurang. Meski begitu, ia berharap,  pada Januari – Februari 2023, sudah ada panen lagi, sehingga stok bisa kembali terkumpul. Selain itu, untuk saat ini, pihaknya juga sedang berfokus pada penyaluran Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) di akhir tahun.(ibl)