Kabupaten Jember masih bertahan di level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal itu disebabkan capaian vaksinasi yang kurang dari target. Dalam pers rilis Senin (1/11/2021) yang digelar di Aula Praja Mukti Pemkab Jember, Plt Kadinkes Jember, Lilik Lailiyah memaparkan sejumlah perkembangan yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Jember.

Lilik mengaku, cakupan vaksinasi di Jember saat ini memang kurang dari target level 2 PPKM. Total capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Jember baru 44,18 persen. Sedangkan untuk capaian vaksinasi lansia hanya sebesar 23 persen. Padahal untuk bisa turun ke level 2, capaian vaksinasi dosis pertama minimal 50 persen, dan capaian vaksinasi bagi lansia minimal 40 persen.

Dalam kesempatan yang sama, Lilik juga mengklarifikasi beredarnya kabar yang menyebut Jember masuk dalam daftar 20 Kabupaten/Kota dengan kasus tertinggi. Pihaknya menegaskan bahwa dari beberapa indikator PPKM, Jember cukup memadai untuk masuk level 2 dan 1.

Lilik menyebut bahwa pasien terkonfirmasi di Jember kurang dari 5 kasus per 100 ribu penduduk tiap minggunya. Begitupun dengan kasus rawat inap dan kematian akibat Covid-19 yang rendah. Meski demikian, ia mengimbau masyarakat tetap waspada. Pihaknya juga terus menggencarkan 3T (Tracking, Tracing, dan Testing) serta berusaha meningkatkan capaian vaksinasi.(rex)