Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Jember kembali menghadirkan Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di tahun ini. Hal itu sebagai wujud komitmen dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta Ekonomi dan Keuangan Syariah di daerah. Acara yang digelar pada Senin (22/8/2022) pukul 09.00 WIB itu diawali dengan seminar Peningkatan Kontribusi Pelaku Usaha Syariah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah.

BI Jember juga telah melaksanakan program pengembangan ekonomi Syariah untuk menciptakan ekosistem halal value chain. Mulai dari sektor pertanian, makanan, fashion hingga pariwisata. Salah satu bentuk kegiatannya yakni membantu para pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal. Selama Pendampingan yang dilakukan sejak Februari 2022, BI Jember bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember dan Yayasan Insan Citra Agromadani. Sebanyak 19 UMKM telah tersertifikasi halal dan diberikan secara simbolis dalam kegiatan Road to FESyar 2022 ini.

Kepala KPw BI Jember, Yukon Aprinaldo, mengatakan bahwa kontribusi umat islam dalam gaya hidup halal di dunia sebesar 2 triliun USD. Hal itu menjadi kesempatan besar bagi pelaku usaha Syariah dan menjadi potensi yang harus dimaksimalkan. Selama ini Indonesia masih menjadi big market belum bisa menjadi pemain utama di dalam kegiatan ekonomi Islam.

Aldo melanjutkan, ekonomi islam sangat kuat, terlebih di Kabupaten Jember sendiri, ada total 614 pesantren dengan jumlah santri 12.381 orang. Pesantren punya pasarnya sendiri (captive market), sehingga bisa memanfaatkan hal tersebut dengan baik. Selain itu, dengan adanya program One Pesantren One Product (OPOP), ia berharap adanya keikutsertaan dan kekreatifan santri di pesantren agar tercipta wirausaha handal.(ibl)