Masyarakat diminta lebih berhati-hati dalam menyimpan limbah sisa kulit kayu karena mudah terbakar. Sebelumnya, Kamis sore (18/5/23) regu damkar Jember sempat memadamkan kobaran api di sekitaran PT Muroco yang dikhawatirkan dapat merembet ke rumah warga. Api berasal dari tumpukan sisa kulit kayu yang berserakan.

Sugiyarto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember, Jumat (19/5/23) mengatakan, sebenarnya limbah kulit kayu tersebut tidak mengandung unsur kimia dan zat yang berbahaya. Namun penyimpanannya yang harus diperhatikan karena ketika sudah kering akan mudah terbakar.

Awalnya warga yang tinggal dekat pabrik PT Muroco mengambil sisa limbah kulit kayu untuk digunakan sebagai bahan bakar memasak atau untuk membakar batu bata. Namun, karena cuaca panas, material kulit kayu akan menjadi mudah terbakar. Bahkan ketika telah dilakukan pemadaman oleh regu damkar, nampak api kembali muncul.

Untuk itu, Sugiarto menyarankan agar sisa limbah kulit kayu dikelola dengan benar. Atau dengan mengirimnya ke tempat pengelolaan sampah agar tidak memicu kebakaran yang membahayakan bagi masyarakat sekitarnya.(thn)