Ratusan mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) pada Kamis (13/1/2022) menggelar aksi di depan Kantor Rektorat. Mereka menagih janji pihak kampus terkait pencairan anggaran dana bagi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Menurut Koordinator Aksi, Frengky Cahyono, sebelumnya UKM dan Ormawa telah melakukan audiensi bersama pihak kampus.

Frengky melanjutkan, Audiensi pertama dilakukan pada 8 Desember 2021 melibatkan BEM, Ormawa, Kemahasiswaan dan Kepala Bagian Keuangan UIJ untuk melakukan pembahasan soal anggaran dana UKM dan Ormawa. Namun dari pertemuan itu belum didapatkan kesepakatan. Sehingga audiensi kedua pada 21 Desember 2022, pihak BEM bersama UKM dan Ormawa kembali menemui pihak Rektorat untuk menindaklanjuti kejelasan anggaran.

Frengky mengatakan, dari pertemuan itu dihasilkan kesepakatan pihak kampus akan menerbitkan SK dan melakukan pencairan selama 1 periode. Dengan total anggaran sekitar 56 juta. Selain itu, sesuai janji Rektor, dana paling lambat dicairkan pada 7 Januari 2022. Namun hingga Rabu ini tidak kunjung cair.

Dari aksi demo itu, pihak Rektorat menjanjikan kejelasan SK serta pencairan dana. Dikonfirmasi terpisah, Wakil Rektor 2 UIJ, Nanang Tribudiman, menyampaikan pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak terkait soal pencairan yang masih menunggu aturan teknisnya. Tapi mahasiswa tidak sabar menunggu. Ia menegaskan, pihak kampus akan langsung melakukan pencairan kepada mahasiswa. Namun tetap akan mengontrol penggunaan dana tersebut selama 1 periode atau 1 semester.(rex)