Jember Pasar Santri Ramadan yang digelar pada 23 – 24 April 2022 di Alun-alun Jember mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Event yang diikuti sekitar 60 koperasi pondok pesantren (kopontren) dan UMKM di Jember itu dibuka secara simbolik oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto. Acara itu dimeriahkan dengan beragam kegiatan, di antaranya pondok pesantren exibition, UMKM kerajinan muslim, dan muslim music festival. Selain itu, berbagai pelayanan gratis bagi masyarakat juga ada, seperti layanan adminduk, perizinan, digitalisasi UMKM hingga vaksinasi Covid-19.

Hendy mengungkapkan, Jember adalah kabupaten di Jawa Timur yang punya jumlah pondok pesantren terbanyak. Berdasarkan data dari Kementerian Agama, tercatat 611 pesantren dengan jumlah santri yang bermukim sejumlah 12.381 orang.

Sumber daya yang luar biasa itu selain bisa menjadi pusat peradaban, juga segmentasi yang berdaya secara ekonomi. Maka, Pasar Santri hadir sebagai pelopor pembangkit kemandirian pesantren berbasis ekonomi syariah. Hendy berharap, kegiatan tersebut bisa menjadi ajang wisata tahunan pertama dan wadah kemandirian pesantren.

Tak hanya Hendy, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sedang melakukan kunjungan ke Jember juga menyampaikan optimismenya. Ia menyebut, gelaran tersebut menjadi terobosan strategis dalam momentum kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19 2 tahun terakhir.

AHY menilai, Pasar Santri bisa menjadi wahana yang baik bagi ratusan pondok pesantren di Jember. Hal itu menjadi peluang bagi masyarakat, agar ekonomi bisa bergerak Kembali. Khususnya bagi kopontren yang punya produk khas dan sesuai dengan karakter pondok pesantrennya masing-masing.

Hal senada disuarakan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak yang mendampingi AHY melakukan Safari Ramadan ke Jember. Ia bersama Gubernur Jawa Timur, akan ikut mendukung upaya kebangkitan ekonomi. Pihaknya telah menyiapkan program ‘One Pesantren One Product’ agar roda perekonomian di Jawa Timur bisa bangkit.(rex)