Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetop sementara peredaran permen Kinder Joy yang terdaftar di Indonesia. Hal ini dilakukan pasca terbitnya peringatan publik (food alert) oleh Food Standard Agency (FSA) Inggris terkait penarikan produk cokelat tersebut. Diduga, produk tersebut terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid) dengan gejala ringan yang ditimbulkan adalah diare, demam, dan kram perut. Korban yang terdampak sebanyak 63 anak-anak, namun tidak sampai menyebabkan kematian.
Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Jember, Any Koosbudiwati, kepada K Radio, Rabu (13/4/2022), menegaskan produk Kinder Joy ditarik sementara dari pasaran. Sambil menunggu hasil kajian dan penelitian oleh tim BPOM Pusat. mengingat, bakteri salmonella merupakan jenis bakteri yang merugikan bagi tubuh. Mengakibatkan penderita mengalami demam tifoid, demam paratipus, dan keracunan makanan.
Menurut Any, Kinder yang tercemar bakteri salmonella adalah produk yang berasal dari produsen Inggris. Sedangkan produk yang beredar di Indonesia berasal dari Produsen India. Meski begitu, pihaknya tetap menghentikan peredaran atas unsur kehati-hatian. Jika sudah dinyatakan bebas dari bakteri salmonella, pihaknya akan memperbolehkan kinder beredar kembali di pasaran.(ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.