Uji coba trayek baru angkutan kota (angkot) yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Jember pada Senin (20/6/2022) tidak berjalan mulus. Trayek baru angkutan lin kuning itu adalah Ajung – Arjasa yang direncanakan melibatkan 5 armada. Para sopir angkot yang tergabung dalam Paguyuban Insan Transportasi (PINTAR), menilai Dishub Jember melanggar kesepakatan awal dalam musyawarah.
Menurut Ketua PINTAR, Siswoyo, dalam musyawarah sebelumnya, disepakati trayek baru Ajung – Arjasa akan melibatkan sopir dari armada trayek lama. Namun, secara sepihak dan mendadak, Dishub Jember justru menggunakan sopir dari angkutan yang berbeda. Kekecewaan lain, dikarenakan absennya pengawalan dari kepolisian terkait keamanan trayek baru. Dishub Jember juga tidak melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar trayek baru itu bisa mendapatkan penumpang yang memadai.
Siswoyo melanjutkan, hal lain yang tidak sesuai dengan musyawarah adalah tidak ada subsidi untuk trayek Arjasa – Ajung. Padahal dalam musyarawarah, pihaknya maupun koperasi selaku operator trayek angkutan lin kuning, mengusulkan poin tersebut.
Para sopir angkot sebenarnya sangat mendukung niat baik Pemkab Jember untuk menggairahkan transportasi publik melalui slogan Bupati Hendy, Sinergi – Kolaborasi – Akselerasi. Namun, Siswoyo menyebut, dalam pelaksanaannya terdapat komunikasi yang kurang baik antara Dishub Jember dengan pelaksana, seperti sopir angkot.
Sementara itu, Kepala Dishub Jember, Agus Wijaya saat dikonfirmasi, menyatakan masih membutuhkan waktu untuk menjawab pertanyaan dari K Radio. Diketahui sebelumnya, Selain untuk menggairahkan transportasi publik, peluncuran trayek baru Ajung – Arjasa untuk mengambil momentum Porprov Jatim VII. Trayek baru yang menggunakan armada lin kuning modifikasi atau disebut Angkutan Sultan itu, akan melewati salah satu venue utama Porprov Jatim VII, yakni stadion Jember Sport Garden (JSG).(adp)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.