Memasuki musim peralihan atau pancaroba Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember mendeteksi ada lima warga terjangkit chikungunya. Kasus tersebut ditemukan di wilayah Jember Selatan yakni Kecamatan Gumukmas.
Kepala Dinas Kesehatan Jember, Hendro Soelistijono, Jumat (1/11/24), meminta masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Selain itu, Dinkes juga melakukan penyelidikan epidemiologis untuk mengecek angka bebas jentik. Bila hasilnya angka bebas jentik rendah maka akan dilakukan pemfoggingan.
Hendro menjelaskan, chikungunya disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh nyamuk aedes albopictus. Nyamuk tersebut memiliki karakter hampir sama dengan nyamuk aedes aegypti penyebab DBD, yakni suka bersarang pada genangan air yang jernih.
Hendro melanjutkan, seseorang yang terpapar chikungunya akan merasakan gejala seperti demam disertai sakit atau nyeri pada pergelangan kaki hingga lutut.
Sehingga dapat mengakibatkan seseorang tidak bisa berjalan karena rasa nyeri pada persendian tersebut. Untuk itu, Dinkes minta masyarakat memastikan tidak ada tempat genangan. Terutama di sekitar tempat tinggalnya yang berpotensi menjadi tempat bersarangnya nyamuk.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.