Dinas Kesehatan Kabupaten Jember mencatat hingga minggu keempat bulan Januari 2024 ada 478 suspek dan 76 kasus positif demam berdarah (DBD). Dengan sebaran terbanyak berada di kecamatan Puger, Bangsalsari, Kalisat, Sumbersari, Kaliwates, dan Ambulu.
Anggota Komisi D DPRD Jember Achmad Dhafir Syah, Selasa (30/1/24) menyampaikan, melihat jumlah tersebut terlalu sedikit mungkin ada yang belum tercatat.
Menurut kunjungannya ke RS Kalisat beberapa waktu lalu, tiap harinya ada 3-4 kasus suspek DBD maupun yang sudah positif. Artinya dalam sebulan jumlahnya lebih dari 120 kasus.
Itu baru dari satu rumah sakit. Belum lagi termasuk yang tidak melaporkan karena dianggap penyakit tipes atau panas biasa. Maka jumlahnya melebihi dari yang disampaikan.
Namun demikian, merebaknya DBD di musim penghujan ini perlu segera ditangani agar tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Akurasi data diperlukan untuk kemudahan penanganan.
Komisi D memberi masukan kepada Dinkes untuk membentuk grup khusus menangani penyakit menular. Utamanya demam berdarah di masing-masing rumah sakit untuk intens berkomunikasi dengan Kabid Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinkes.
Selanjutnya mengupayakan pengumpulan data real-time setiap harinya agar cepat menentukan langkah-langkah penanganan yang tepat.
Juga dengan mengintensifkan kegiatan Jumat bersih pemberantasan sarang nyamuk melalui pemberdayaan kader-kader posyandu.
Dinkes juga diminta segera mengajukan bila dirasa ada kekurangan anggaran untuk melakukan foging dalam melayani permintaan masyarakat.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.