Dinas Sosial Kabupaten Jember memulangkan seorang perempuan asal Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa (19/10/2021). Perempuan berinisial D (29) itu diduga merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kepala Dinsos Jember, Widi Prasetyo kepada K Radio menceritakan, saat menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan, D berkenalan dengan seorang pria berinisal E, warga Kecamatan Silo lewat media sosial. Keduanya, memiliki hubungan khusus. Sehingga sepulangnya D dari Taiwan, ia datang ke Jember untuk bertemu dengan E.

Menurut info yang diperoleh pihak Dinsos, E dan keluarganya sempat memulangkan D ke Cilacap. Namun D kembali datang ke Jember pada 8 Oktober lalu dan mengaku sedang hamil. Widi melanjutkan, selama 3 hari D berada di Silo, E dan keluarganya terus menghindar untuk bertemu.

Diduga karena depresi, D mengamuk sehingga diamankan petugas Satpol PP Silo. Yang bersangkutan pun diantarkan oleh petugas ke Liposos Jember pada 12 Oktober 2021. Pasca kejadian itu, Widi menjelaskan, pihaknya segera mendalami asal usul D. Kemudian diketahui bahwa D memiliki keluarga di Cilacap. Sehingga Dinsos Jember berkoordinasi dengan Dinsos Cilacap untuk memulangkan D kepada keluarganya.

Sementara itu Widi mengungkapkan, sampai saat ini, berdasarkan dari laporan pihak kesehatan selama pandemi, tidak ada tambahan kasus baru ODGJ di Jember. Namun, ada beberapa ODGJ yang telah terdata, dilaporkan kambuh. Hal itu dikarenakan terkendalanya pemantauan oleh petugas kesehatan di masa pandemi.

Widi mengimbau, bagi pihak keluarga yang memiliki anggota dengan gangguan jiwa, bisa terus mengawasi. Serta menjaga agar rutin mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan.(rex)