DIPERIKSA LEBIH 10 JAM, JUBIR KPK SEBUT DIRUT PT MHS DICECAR SOAL JUMLAH DAN NILAI PAKET BANSOS

DIPERIKSA LEBIH 10 JAM, JUBIR KPK SEBUT DIRUT PT MHS DICECAR SOAL JUMLAH DAN NILAI PAKET BANSOS

DIPERIKSA LEBIH 10 JAM, JUBIR KPK SEBUT DIRUT PT MHS DICECAR SOAL JUMLAH DAN NILAI PAKET BANSOS

Direktur Utama PT Mandala Hamongan Sude (MHS), Rangga Derana Niode diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (26/1/2021) dalam kapasitas sebagai saksi.  Pemeriksaan yang berlangsung selama lebih 10 jam itu terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19 tahun 2020 di Kementerian Sosial (Kemensos).

Rangga yang menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.00 WIB, datang seorang diri ke gedung KPK Kuningan, Jakarta tanpa didampingi penasehat hukum maupun anak buahnya. Usai menjalani pemeriksaan, bos perusahaan rekanan Kemensos itu keluar dari dalam gedung KPK seorang diri. Saat coba dikonfirmasi sejumlah awak media, ia enggan menjawab seraya bergegas berjalan keluar area depan gedung KPK. Bahkan ia sempat berlari untuk menghindari kejaran wartawan dan langsung meninggalkan area gedung KPK.

Sementara, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri menyampaikan, untuk melengkapi pemberkasan kasus dugaan korupsi di Kemensos atas tersangka Juliari Peter Batubara dan kawan-kawan, penyidik KPK memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya Rangga yang dicecar penyidik seputar jumlah paket bansos yang dikerjakan PT MHS, serta cara memperoleh proyek tersebut.

Dalam pekan ini, penyidik juga mulai memeriksa para pejabat Kemensos, seperti Dirjen Kemensos, Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kementerian Sosial, serta pihak swasta, Victorious Saut Hamonangan Siahaan dan Direktur PT Agri Tekh Sejahtera, Lucky Fallan. Terbaru pada Selasa, KPK memeriksa Staf Khusus Mensos, Restu Hapsari selama 7 jam terkait tupoksinya serta pengetahuan soal proyek pengadaan bansos skala nasional.(mrl)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B