Pengembangan pariwisata di Jember harus ada payung hukum tetap dalam hal ini Peraturan Daerah (Perda). Sehingga siapapun pemimpinnya nanti, pariwisata di Jember tetap menjadi perhatian.  Hal ini dikatakan Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ari Fianto, Jumat (25/4/25).

Menurutnya, saat ini pihaknya bersama stakeholder terkait sedang melakukan pembahasan rancangan Perda Rencana Induk Kepariwisataan di Kabupaten Jember.

Hal ini mendesak dan penting segera dilakukan agar ada kesinambungan kegiatan maupun program yang nantinya tidak akan berganti atau berubah secara drastis bila ada suksesi kepemimpinan.

Rencana induk kepariwisataan ini diproyeksikan juga akan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan para pelaku wisata di kabupaten Jember. 

Untuk mewujudkan itu, sebelumnya DPRD telah meminta masukan maupun informasi untuk menuntaskan sumbatan-sumbatan yang ada antara pegiat wisata dengan pihak terkait lainnya.

Candra juga berharap adanya peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Jember maupun peningkatan destinasi wisata yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Jember. 

Meskipun tahun ini sedang dalam masa efisiensi anggaran, bila tahun kemarin dalam LKPJ tahun 2024 disebutkan kunjungan wisata di Kabupaten Jember mencapai sekitar 1,2 juta orang, maka tahun ini diharapkan minimal jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jember jumlahnya sama atau bahkan bisa melebihi jumlah tersebut.(thn)