DPRD Jember menerima dan menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Jember Tahun 2022. Hal itu disepakati dalam rapat paripurna yang digelar pada Kamis (18/11/2021) yang juga dihadiri langsung oleh pihak eksekutif. Berbagai kritik, masukan dan catatan disampaikan oleh masing-masing fraksi atas RAPBD 2022 yang sebelumnya disampaikan oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto.

Seperti fraksi PKS yang menyoroti soal rendahnya kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Jember. Sehingga berdampak pada serapan anggaran 2021. Juru Bicara Fraksi PKS, Feni Purwaningsih pun meminta seluruh birokrasi Pemkab Jember tidak bermalas-malasan bekerja melayani masyarakat.

Kritik lain juga disampaikan oleh fraksi PKB yang masih menyoroti penganggaran dana Rp 5 miliar untuk perbaikan sarana golf di Glantangan. Juru bicara Fraksi PKB, Sunarsi Khoris juga menyoroti statement Bupati dan Wabup yang dianggap cenderung mengistimewakan golf dan meremehkan cabang olahraga lain.

Ketua Badan Anggaran yang juga Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi menegaskan, seluruh catatan dan masukan dari semua fraksi akan dijadikan satu kesatuan utuh untuk disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur. Sesuai tahapan, Gubernur Jatim nantinya akan mengajukan evaluasi atas RAPBD Jember 2022 yang diajukan Bupati dan telah disetujui dewan, untuk kemudian diundangkan menjadi APBD 2022.

Postur RAPBD Jember 2022 terdiri dari pendapatan yang mencapai Rp 3,811 triliun lebih atau naik 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan belanja daerah mencapai Rp 4,397 triliun dan turun 1 persen di bandingkan belanja tahun sebelumnya. Dengan demikian, RAPBD Jember tahun 2022 nantinya akan defisit sekitar Rp 586 miliar. (adp)